Konsep / pengertian desain dan grafis
Desain grafis atau rancang grafis adalah proses komunikasi
menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan
untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Bidang ini
melibatkan proses komunikasi visual.
Batasan media-media apa
saja yang mendukung
Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis,
seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan
perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang
sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia.
Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan
pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain
lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
Konsep dan unsur desain
Unsur dalam desain
grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur
tersebut (termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis,
ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual.
Prinsip-prinsip tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm),
tekanan (emphasis), proporsi ("proportion") dan kesatuan (unity),
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
1. Bidang
(Shape)
Bidang atau biasanya juga
disebut shape merupakan segala bentuk apapun yang memiliki
dimensi tinggi dan lebar bidang dapat berupa bentuk-bentuk geometris seperti
(lingkaran, segitiga, segiempat, elips, setengah lingkaran, dan sebagainya) dan
bentuk-bentuk yang tidak beraturan. Bidang geometris memiliki kesan yang
formal, sedangkan bidang non geometris memiliki kesan yang lebih dinamis dan
tidak formal.
2.
Tekstur (Texture)
Dalam desain grafis tekstur adalah
nilai halus dan kasarnya sebuah benda, atau juga bisa disebut nilai raba.
Penggunaanya dapat dimayakan untuk memberikan visual yang berkesan dan
berkarakter. Dalam sebuah desain komunikasi visual tekstur sering digunakan
untuk mengatur keseimbangan dan kontras. Pada prakteknya tekstur sering
dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan
karpet, baju, kulit, kayu, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dalam desain
grafis juga biasanya sering diaplikasikan pada latar desain atau sering kita
sebut background desain.
3. Garis (Line)
Sebuah garis adalah unsur desain
yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik poin yang lainnya. Garis
dapat diartikan sebagai goresan pensil, pena, atau mouse dalam komputer dan
lain sebagainya. Garis tidak mengenal istilah kedalaman (depth), dan
hanya memiliki ketebalan dan panjang, oleh sebab itu garis sering dimaknai
sebagai elemen satu dimensi. Bentuk garis memiliki banyak variasi, bentuk garis
itu sendiri biasanya dapat memaknai penggunaanya. contoh penggunaan garis
misalnya:
·
Garis lurus, garis lurus biasanya
diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai
simbol formalitas.
- · Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
- · Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
- · Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
- · Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.
- · Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.
- · Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.
penggunaan garis sendiri dapat
memberikan perbedaan dalam perasaan dan juga dalam menstimulus ataupun
mengeksekusi sebuah gagasan atau ide. Misalnya saja dengan mengubah tekanan,
lekukan, ketebalan, akan menimbulkan hasil yang berbeda. Penggunaan garis dalam
desain komunikasi visual tidak terikat dengan aturan dam pakem tertentu,
karena pada dasarnyagaris merupakan sebuah elemen visual yang dapat dipakai
dimana saja.
Dalam penggunaanya, sebuah garis
perlu diperhitungkan secara cermat, sehingga tidak terkesan asal-asalan dan
dipaksakan. Penggunaan variasi garis yang sangat bagus akan menambah unsur
estetika dan kenyamanan untuk orang yang melihat. Karena tujuan dari desain
komunikasi visual sendiri adalah untuk menyajikan informasi baik verbal maupun
visual agar dapat sampai dengan mudah, menyenangkan, sekaligus mengesankan.
Desainer grafis sering kali juga menggunakan unsur garis sebagai ilustrasi.
4.
Ruang (Space)
Ruang atau space merupakan jarak
anatara suatu bentuk dengan bentuk yang lainnya, yang pada desain grafis
biasanya dapat dijadikan sebagai unsur pemberi efek estetika desain. Dalam
pengertian desain grafis area yang kosong yang berada diantara elemen-elemen
visual juga dianggap sebagai elemen desain. Bidang kosong dimaksudkan untuk
menambah kesan nyaman dan “istirahat” serta memberikan kesan tekanan kepada
objek visual yang ada dalam sebuah desain.
5.
Warna (Colour)
Warna adalah elemen dari unsur
desain grafis yang menjadi penarik perhatian paling utama. Penggunaan warna
yang tepat akan berbanding lurus dengan kualitas, citra, keterbacaan, dan
penyampaian pesan dalam desain tersebut. semisal adalah untuk penggunaan warna
yang lembut akan memancarkan kesan romantis, kedamaian, dan kenyamanan.
Sedangkan warna-warna tegas dan terang akan memberi kesan dinamis. Menghindari
memadukan warna yang salah adalah sangat penting untuk menjauhi penafsiran yang
salah oleh orang yang melihatnya.
Software yang mendukung desain
grafis
1. Corel
Draw
Corel draw adalah sebuah software / program aplikasi komputer yang rancang khusus untuk keperluan desain grafis terutama untuk keperluan editor grafik vektor. software ini dikembangkan oleh peusahaan perangkat lunak yang bernama Corel yang bermakas di Ottawa, Kanada. CorelDRAW dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengolahan gambar, software ini banyak digunakan pada pekejaan dibidang percetakan ataupun publikasi dan perkerjaan lain yang berhubungan dengan dunia visualisasi.
Corel draw adalah sebuah software / program aplikasi komputer yang rancang khusus untuk keperluan desain grafis terutama untuk keperluan editor grafik vektor. software ini dikembangkan oleh peusahaan perangkat lunak yang bernama Corel yang bermakas di Ottawa, Kanada. CorelDRAW dibuat untuk memenuhi kebutuhan pengolahan gambar, software ini banyak digunakan pada pekejaan dibidang percetakan ataupun publikasi dan perkerjaan lain yang berhubungan dengan dunia visualisasi.
2. Adobe
Photoshop
Adobe Photoshop adalah sebuah software yang digunakan untuk memperbaiki dan memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi memperbaiki obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop memiliki tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.
Adobe Photoshop adalah sebuah software yang digunakan untuk memperbaiki dan memodifikasi gambar atau foto secara profesional baik meliputi memperbaiki obyek yang sederhana maupun yang sulit sekalipun. Photoshop memiliki tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkualitas tinggi. Kelengkapan fitur yang ada di dalam Photoshop inilah yang membuat software ini banyak digunakan oleh desainer grafis profesional. Dan mungkin juga sampai saat ini masih belum ada software desain grafis lain yang bisa menyamai kelengkapan fitur dalam Photoshop.
Adobe
Illustrator adalah
Adobe Illustrator merupakan aplikasi untuk mengolah serta mengedit desain atau
gambar vektor, dimana aplikasi ini dikembangkan dan dipasarkan oleh Adobe System. sepertihalnya corel
dan photoshop, illustrator ini juga berfungsi sebagai alat pembuat, pendesain,
pengedit gambar. Adobe Illustrator mengolah gambar berjenis vektor, dimana
gambar tersebut akan tetap bagus walaupun dilakukan proses zooming atau scaling
(diperbesar).
4. Adobe
Indesign
Adobe
InDesign adalah software yang
dikeluarkan dan diproduksi perusahaan yang sama seperti adobe photoshop dan adobe
Illustrator yaitu Adobe Systems. software ini biasa digunakan untuk
membuat karya design seperti flyer, poster, majalah, brosur, buku, dan koran.
software Ini juga mendukung ekspor ke SWF dan EPUB format
untuk membuat E-book dan publikasi digital, termasuk majalah digital, dan
conten yang cocok sebagai konsumsi pada komputer dan tablet. Selain itu,
InDesign mendukung XML, style sheet, dan markup coding lainnya, sehingga cocok
untuk mengekspor konten yang berupa teks ditandai untuk digunakan dalam format
digital dan online lainnya.
itulah beberapa software yang sering
digunakan untuk keperluan desain grafis, masih banyak software-software yang
belum saya sampaikan dalam artikel ini.